Cat Stevens
Cat Stevens, penyanyi asal Inggris yang menjadi muallaf pada tahun 1977, mengganti namanya menjadi Yusuf Islam. Saat berada di puncak popularitas, Yusuf Islam memilih mundur untuk mendalami ajaran agama Islam.
Sejak masuk islam, Yusuf Islam lebih senang membuat lagu religi. Pada 1990-an, Cat Stevens yang berubah nama menjadi Yusuf Islam kembali dengan karya baru dengan tema Islami. Yusuf Islam menjajal menyanyi nashid dengan tampil di album Raihan sebagai tamu di lagu "God is the Light".
Pada tahun 2000, Yusuf Islam menelurkan album anak-anak "A is for Allah" untuk mengajarkan agama. Selain itu, Yusuf Islam pun membuat label rekaman sendiri Jamal Records, hasil keuntungan dari penjualan album disumbangkan untuk proyek kemanusiaan
Sami Yusuf
Sami Yusuf adalah penyanyi asal Inggris yang dikenal menyanyikan lagu religi. Sami Yusuf terpengaruh dengan musik Azerbaijan, membuat lagu yang dinyanyikannya terdengar unik.
Sami Yusuf tak hanya berwajah tampan, dengan tatapan matanya yang tajam, tapi juga mahir memainkan berbagai alat musik, termasuk piano dan biola, juga alat musik tradisional Persia, setar.
Pria tampan ini memulai karier sebagai penyanyi dengan album Al Muallim (2003) berisi 8 lagu yang didominasi dengan perkusi yang indah. Album kedua My Ummah (2005) membuat nama Sami Yusuf dikenal di dunia.
Sejak itu, Sami Yusuf pun terus merilis album bertema Islami yang penuh dengan perjalanan spiritual. Di beberapa albumnya, Sami Yusuf sendiri yang memainkan instrumen musiknya.
Maher Zain
Maher Zain, penyanyi asal Swedia yang memulai kariernya dengan musik R&B. Maher Zain pun mengubah warna musiknya sebagai penyanyi religi pada 2009 silam dengan album Thank You Allah.
Lagu yang dinyanyikan Maher Zain mendapatkan pengaruh dari musik Libanon. Namun Maher Zain tak menghilangkan jati dirinya dengan `membubuhkan` warna R&B dari lagunya.
Maher Zain dikenal sebagai penyanyi religi terbesar berkat lagu Insha Allah, menyanyikan lagu dalam berbagai bahasa, termasuk Indonesia. Penghargaan Best Religious Song dibawa pulang Maher Zain untuk lagu "Ya Nabi Salam Alayka" (2010).
Raef
Raef, penyanyi kelahiran Mesir yang besar di Amerika Serikat tertarik dengan musik religi. Raef yang ikut grup akapela di kampus membuatnya makin cinta dengan dunia musik.
Musisi keturunan Mesir ini merilis album debut The Path pada 2014 silam. Raef ingin memberikan pesan kepada warga dunia mengenai identitasnya sebagai umat muslim yang cinta damai, bukan teroris.
Sejak itu, nama Raef mulai dikenal di industri musik religi, disandingkan dengan seniornya, Maher Zain. Raef sempat ikut dalam kegiatan amal Send a Little Hope bersama Irfan Makki dan Maher Zain untuk mengumpuilkan dana bagi anak yatim-piatu
Harris J
Harris J langsung melejit sejak disebut mirip dengan Justin Bieber. Penyanyi asal Inggris ini diketahui hafal sebanyak 7 juz Al-Quran.
Tak salah Harris disebut-sebut sebagai Justin Bieber-nya 'bersyariah' untuk menunjukkan penyanyi muda Islam yang menawarkan lagu-lagu berlirik positif. Apalagi, lagunya yang berjudul 'Salam Alaikum' sudah ditonton di situs berbagi video Youtube, 26,717,019 orang.
Harris J yang memiliki suara emas ini juga membuai penikmat musik dengan teknik vokal bacaan bahasa Arab klasik. Selain itu, Harris J yang berasal dari Inggris ini juga mendapatkan pengaruh dari musik rakyat Irlandia di lagunya, hingga menciptakan campuran karya yang kaya warna.
Humood
Humood, penyanyi asal Kuwait dan besar di Inggris, yang terkenal di Indonesia berkat lagu "Kun Anta". Di Tanah Air namanya melejit lewat album debut Asheer Ahsan (2015).
Penyanyi bernama asli Humood Alkhudher melejit sebagai penyanyi religi di dunia, albumnya masuk dalam deretan tangga lagu ternama Billboard World Music Albums.
Penyanyi berusia 29 tahun ini mencintai dunia musik sejak usia dini, sekitar 10 tahun. Humood dibantu pamannya belajar menggali bakatnya sebagai penyanyi dan pengarang lagu.
Sebelum debut dengan albumnya, Humood merilis beberapa single, meraih popularitas di Timor Tengah. Salah satunya, lagu "Yahlo Alwesal" yang menjadi tema acara televisi