02 August 2016
Setelah empat dekade lamanya vakum, seniman kondang Erros Djarot akhirnya merilis album beberapa waktu lalu. Album bertajuk NABIKU CINTAKU itu terdiri dari delapan lagu
Lagu religi miliknya diakui memiliki perbedaan yang khas yakni penggabungan antara genre fusion dan jazz. Baginya, lagu religi yang bagus harus penuh keceriaan dan kegembiraan.
"Kayak shalawat saya bikin kayak lagi fusion dan jazz. Saya bilang ke aransemen kalau buat lagu jangan yang berat, harusnya ceria dan gembira. Islam itu kan gembira," ujar Eros Djarot saat jumpa pers di Bird Cage Cafe, kawasan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/6).
Di kesempatan yang sama, Erros tak hanya berkelakar tentang lagu religinya saja melainkan juga berbagi resep. Pria berkacamata itu mengajak para artis untuk tetap rendah hati kapan pun.
Sikap rendah hati selalu diterapkan oleh Erros untuk menghindari rasa sombong. Dengan rendah hati, seseorang tak akan ragu dan termotivasi untuk terus belajar.
"Humble aja. Jadi nggak usah mengakui yang paling hebat. Saya sebenarnya bikin lagu itu kok sangsi, nggak bagus ya. Kita nggak usah merasa paling hebat dan harus tetap belajar. Belajar sama muda-muda saya senang kok," pungkasnya mengakhiri wawancara.
(kpl/aal/gtr)
© KapanLagi.com®/ Bambang E Ros
http://musik.kapanlagi.com/berita/seniman-senior-erros-djarot-selalu-berusaha-rendah-hati-907924.html