16 December 2015
Sebelum kedatangan Krisdayanti di jagad musik pop, nama Rita Effendy menjadi symbol lagu romantis di dekade 90-an lewat tembang-tembang berlirik puitis yang dipopulerkannya. Lagunya yang paling terkenal adalah Januari di Kota Dili dan Selamat Jalan Kekasih.
Rita Kurniawati Effendy, nama lengkap penyanyi kelahiran Ciamis, 26 April 1969 ini menunjukkan bakatnya di dunia tarik suara sudah terlihat sejak masih kanak-kanak bahkan Rita yang kala itu masih duduk di bangku sekolah dasar sempat merekam suaranya dalam sebuah album kompilasi anak-anak. Gadis Kecil, judul lagu yang dinyanyikan Rita ini bahkan terpilih sebagai lagu andalan. Meski masih belia, Rita tampil sepenuh hati saat membawakan lagu ini saking totalnya, air matanya menetes ketika menyanyikan lagu Gadis kecil di acara Aneka Ria Safari yang tayang di TVRI
Namun setelah sempat mencuri perhatian, namanya seakan tenggelam begitu saja. Rita baru menunjukkan kebolehannya menyanyi saat mulai beranjak remaja. Sebelum memulai karir profesionalnya, Rita sudah menunjukkan kualitasnya dengan menjuarai berbagai lomba dan meraih sederet prestasi & penghargaan dalam kurun waktu tahun 80 sampai 90-an baik dalam maupun luar negeri. Mulai juara bintang radio dan TV tingkat nasional, juara LPLR Prambors tingkat nasional, young star contest di Taiwan sampai juara band explotion contest di Jepang.
Karier professional Rita dimulai ketika menjadi vokalis Kahitna formasi awal. Setelah bergabung dengan Kahitna formasi awal, Rita bergabung dengan Elfa Singers. Merasa cukup punya pengalaman dan ilmu dari seniornya di dunia musik, akhirnya Rita memberanikan diri untuk merintis debutnya sebagai solois. Album solo perdananya dirilis tahun 1995 dengan lagu andalan Telah Terbiasa dan berhasil mengantarkan namanya masuk daftar nominasi penyanyi rekaman terbaik versi BASF Award 1996.
Setelah kesuksesan album perdananya itu, tak butuh waktu lama bagi istri Joe Michael ini kembali mengeluarkan karya terbarunya. 1996, Rita kembali hadir dengan album Saling Setia berkat album ini, wanita yang mengakhiri masa lajangnya pada 7 April 1996 ini berhasil dibobatkan sebagai penyanyi pop wanita terbaik dalam ajang Anugerah Musik Indonesia tahun 1997.
1998, merupakan tahun paling produktif bagi seorang Rita Effendy karena ia berhasil menelurkan tiga buah album rekaman yakni album pop religi bertitel Maha Melihat Maha Mendengar, Simfoni Negeriku dan Salahkan Rembulan. Untuk kali kedua, masih di tahun yang sama, namanya kembali terpilih sebagai nominator Penyanyi Pop Wanita Terbaik dalam Anugerah Musik Indonesia meskipun gagal membawa pulang trofi. Di tahun 2000, Rita kembali menorehkan prestasi membanggakan bersama musisi ternam Dwiki Darmawan, ia berhasil memboyong gelar Grand Prize Winner di Asian Song Festival 2000 di Manila, Filipina. Saat itu ia menyanyikan lagu Selamat Jalan Kekasih.
Setelah tampil dalam ajang lomba menyanyi tingkat Asia, Rita vakum dari dunia tarik suara. Lima tahun dilaluinya tanpa menelurkan album sampai akhir tahun 2005. Rita kembali menyapa penggemarnya dengan tampil sebagai vokalis tamu Bebi Romeo dalam lagu Tentang Cinta. Setahun kemudian, Rita kembali merilis albumnya berjudul Sendiri, Sayangnya meski albumnya disokong oleh musisi ternama seperti Budi Bidhun, Bebi Romeo sampai Melly Goeslaw album Sendiri ini kurang terdengar gaungnya. Selain merilis sejumlah album solo, ibu satu anak ini pernah beberapa kali terlibat album kompilasi dan soundtrack film untuk film trio comedian legendaris Dono Kasino Indro di film Lupa Aturan Main.
Setelah lama tak muncul dalam pemberitaan media, pada tahun 2009 lalu sempat ada kabar kalau Rita telah mengadopsi seorang anak, namun kabar itu langsung dibantah. Rita mengaku sudah melahirkan seorang anak setelah menanti selama belasan tahun dan anak lah yang menjadi salah satu faktor mengapa Rita lama menghilang dari studio rekaman.